Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat
Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat merupakan salah satu Masjid terbesar yang ada di Indonesia dan termegah di Sumatera Barat, Masjid ini dibangun dengan sentuhan nuansa khas Minang, serta menariknya dirancang tahan terhadap gempa. Lantas, apa yang membuat Masjid ini tampak megah dan unik?

Apabila Anda berkunjung ke Masjid yang terletak di Kecamatan Padang Utara, Kota Padang ini. Terdapat hal yang unik dari bagian atasnya, dimana Masjid pada umumnya memiliki kubah, tidak dengan Masjid ini. Bagian atasnya dirancang seperti rumah adat khas Minangkabau yaitu Rumah Gadang, dengan keempat sudut atapnya meruncing.

Bacaan Lainnya

Maka dari itu, Masjid Raya Sumatera Barat atau yang dikenal sebagai Masjid Mahligai Minang ini menjadi ikon Kota Padang. Selain memiliki arsitektur bangunan yang unik, Masjid ini dijadikan sebagai tempat wisata religi bagi para pemburu fotografi. Meskipun fungsi utamanya tetap untuk tempat ibadah dan kegiatan religi lainnya.

Apa yang menjadi daya tarik Masjid Raya Mahligai Minang ini? Pada kesempatan ini akan membahas keunikan dan daya tarik yang dimiliki Masjid termegah di Kota Padang ini. Yuk, simak sampai akhir!

Daya Tarik Masjid Raya Sumatera Barat

Seperti diketahui, Masjid merupakan tempat untuk beribadah bagi umat muslim. Namun, bisa menjadikannya sebagai tempat wisata religi, maka dibangun dengan nuansa yang unik dan estetik sehingga terlihat megah dan memukau bagi siapa saja yang singgah. Berikut hal menarik dari Masjid ini yang harus diketahui.

1. Bernuansa Adat Minang

Masjid ini dibangun dengan nuansa khas adat Minang yang sangat kental, pada bagian ruang utama bisa melihat corak maupun ukiran dinding yang khas adat Minangkabau. Inilah salah satu hal yang membuatnya menjadi unik dan menarik untuk dikunjungi.

Selain itu, bagian mihrab dirancang seperti hajar aswad yang ada di Makkah, dimana disekitarnya terdapat ukiran asmaul husna dengan nuansa warna emas, serta tulisan kaligrafi yang terpampang indah. Kemudian bagian lantai terdapat karpet permadani berwarna merah yang merupakan hadiah dari Pemerinta Turki.

2. Tidak Memiliki Kubah

Pada umumnya bangunan Masjid memiliki kubah pada bagian atasnya, namun beda halnya dengan Masjid Raya Sumbar ini. Bagian atapnya memiliki desain seperti Rumah Gadang dengan empat sudut lancip, serta mengusung bangunan berbentuk gonjong.

Dari keempat sudut lancip pada atap Masjid ini sebenarnya memiliki arti, dimana empat sudut tersebut sebagai wujud simbolik empat kain yang digunakan oleh khulafaur rasyidin untuk memindahkan Hajar Aswad dari surga. Sementara, tidak ada kubah pada atapnya sebagai wujud dari adat Minoangkabau yang khas.

3. Tahan Terhadap Gempa

Masjid Mahligai Minang ini dibangun dengan pondasi yang tahan terhadap guncangan gempa, dimana ketahanan Masjid terhadap gempa ini hingga bermagnitudo 10. Dan, apabila ada bencana gempa dan tsunami, maka lantai dua bisa difungsikan sebagai tempat untuk evakuasi sementara.

Masjid ini ditopang dengan tiang pancang berjumlah 631 dengan pondasi poer berdiameter 1,7 meter dengan kedalaman 7,7 meter, serta kedalaman setiap pondasi tanpa patok karena menyesuaikan dengan kondisi topografi tanah di sekitarnya yang masih berupa rawa.

4. Masjid 1000 Pintu Angin

Masjid ini memiliki julukan sebagai Masjid 1000 pintu angin, karena memiliki pintu yang banyak dengan desain indah dan megah. Kemudian pada dinding Masjid Raya ini terdapat rongga besar yang membuat sirkulasi udara lancar, maka akan terasa nyaman dan sejuk meskipun dalam kondisi cuaca dengan hawa yang panas.

Masjid Raya yang dibangun diatas lahan seluas 40 ribu meter persegi ini terdiri dari tiga lantai. Dimana untuk lantai pertama difungsikan sebagai tempat wudhu, lantai kedua adalah lantai utama untuk ibadah shalat berjamaah, dan lantai ketiga sebagai tempat alternatif shalat atau tempat istirahat ketika pengunjung sepi.

5. Fasilitas Masjid

Masjid yang dirancang oleh Rizal Muslimin beserta anggotanya ini memiliki fasilitas seperti sarana ibadah, kamar mandi atau WC, tempat wudhu, kantor sekretariat, gudang, tempat penitipan sandal atau sepatu, tempat parkir dan lain sebagainya. Termasuk kegiatan yang berhubungan dengan penyelenggaraan ibadah.

Masjid Raya ini memiliki menara yang menjulang tinggi dengan ketinggian 85 meter, dimana Anda bisa menikmati pemandangan Kota Padang dari ketinggian 44 meter, yang difasilitasi oleh lift sebagai kemudahan akses menuju tempat di ketinggian tersebut.

Fakta dan Sejarah Masjid Raya Sumatera Barat

Masjid Raya Sumatera Barat Megah dan Tahan Gempa Bernuansa Khas Minang
Masjid Raya Sumatera Barat Megah dan Tahan Gempa Bernuansa Khas Minang

Masjid Raya Mahligai Minang ini rencana pembangunannya sudah sejak tahun 2005, dimana Pemerintah Kota Padang ingin memiliki Masjid yang bisa menampung jamaah yang banyak. Maka terbangunlah Masjid kebanggaan orang Sumatera Barat ini pada tahun 2019 secara tuntas.

Pembangunan Masjid Raya ini pun dilatar belakangi adanya pertemuan kedua kepala Negara yakni Malaysia dan Indonesia, yang saat itu panitia harus memilih antara Masjid yang tepat untuk shalat jumat, maka dipilihlah Masjid yang kini sudah terbangun dengan megahnya, yang letaknya berada di jalan Khatib Sulaiman.

Kemudian, pada tahun 2006 diadakan sayembara untuk merancang desain Masjid dengan hadiah sebesar sekitar Rp 150 juta hingga Rp 300 juta. Dari 323 orang peserta yang ikut sayembara tersebut, akhirnya desain Rizal Muslimin yang dipilih dengan bentuk yang unik dimana Masjid tanpa kubah, dengan mengusung atas khas Minang.

Rute Menuju Masjid Raya Sumatera Barat

Apabila Anda hendak mengunjungi Masjid Raya Sumatera Barat yang lokasinya berada di Jalan Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara, Kota Padang. Akses menuju tempat ini cukup mudah, karena lokasinya berada di pusat Kota Padang.

Apabila Anda berangkat dari Bukittinggi, maka bisa mengambil rute Jambu Air, kemudian melanjutkan perjalanan ke Padang Lua disusul Sungai Pua, setelah itu bisa ke Koto Baru, dan perjalanan masih panjang hingga sampai di Jalan Prof. Hamka, kemudian lanjutkan ke Jalan Khatib Sulaiman sebagai tempat tujuan utama.

Apabila Anda dari Padang, maka tinggal menuju jalan Khatib Sulaiman saja, karena letak Masjid Raya ini berada di jalan tersebut. Meskipun rute lainnya yang bisa Anda temukan seperti dari Solok, Padang Panjang dan lain sebagainya. Maka bisa gunakan MAP petunjuk arah, agar lebih memudahkan menuju lokasi Masjid Raya ini.

Kesimpulan

Masjid Raya Sumatera Barat menjadi salah satu bangunan Masjid yang megah dan unik karena tidak memiliki kubah, namun atapnya dirancang dengan desain atap khas Rumah Gadang yaitu rumah adat Minangkabau, terdapat empat sudut yang lancip dengan bangunan berbentuk gonjong. Tentunya ini sangat menarik, bukan?

Daya tarik Masjid Raya Mahligai Minang ini tidak hanya terletak dari atapnya saja, interior Masjid pun sangat megah dan memukau dengan hiasan kaligrafi indah terpampang di dinding, serta mihrab yang di desain seperti Hajar Aswad yang ada di Kota Makkah, dimana disekitarnya terdapat asmaul husna dengan warna emas.

Apabila Anda sedang berada di Kota Padang, maka tidak ada salahnya mengunjungi Masjid 1000 Pintu Angin ini. Bisa beribadah disana, sekaligus menikmati keindahan dan kemegahan bangunannya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *